Judul yang saya kutip adalah dari judul tumblr saya "White Hole" (rubenabdulrachman.tumblr.com).
Saya ubah jadi White Hole of Mind sebab tidak bisanya dipakai White Hole untuk jadi judul blogger saya.
Prinsip dasarnya adalah kebalikannya dengan Black Hole, yang hanya dapat menarik dan menarik benda di sekitarnya, White Hole justru dapat mendorong dan mendorong benda di sekitarnya agar mereka tergerak, terdorong, dan termotivasi berubah menjadi suatu yang lebih baik.
Di blog ini, harapan saya, saya bisa menulis, sharing pengalaman, sharing notes, link ke post di blog lain, berbagi pengetahuan, merekomendasikan film, musik dan hal-hal lain yang bisa "blow your mind" intinya :)
Saya membuat tag line "Rather than sucks things, it blows your mind" untuk membuatnya menjadi lebih catchy dan mudah dimengerti remaja-remaja dan juga siapa saja yang membaca blog ini.
Sasarannya adalah umat manusia, boleh dikomen dan dikritik. Saran anda tentu sangat penting untuk saya.
Karena saya orang Jawa, saya boleh lah berpendapat "Tamu itu raja" hehehe..
Senin, 02 Mei 2011
Tulisan Tersimpan
Banyak dari warga Indonesia yang berusia masih remaja zaman ini tergila-gila dengan yang namanya blog, tumblr, twitter dan bahkan membuat notes-notes di Facebook.
Senang, bangga dan sedikit iri tentu merupakan respon pertama yang remaja lainnya pasti rasakan membaca post-post itu.
Saya salah satunya, terutama untuk bloggers-bloggers handal yang seperti tanpa dipikir dahulu, bisa meluapkan dan menuangkan emosi mereka ke tulisan yang tersimpan di internet dan dibaca ratusan orang, bahkan ribuan, ratusan ribu mungkin lebih tepatnya.
Bloggers seperti Raditya Dika contohnya, dengan tulisan di internet dan menerbitkan sejumlah buku, dapat meraih ketenarannya hanya dengan gerakkan jari, kerja sama otak dan otot lurik tangan, dan juga wajah biasa-biasa saja namun terkesan baik dan familiar.
Namun, blog Cipu (http://cipuceb.blogspot.com) inilah yang membuat saya tertarik bergabung dalam kumpulan para bloggers dunia, khususnya Indonesia.
Post-nya yang berjudul "Bertemu Anggota Dewan" yang di post pada 1 May 2011 kemarin menyadarkan saya betapa pentingnya blog untuk komunikasi antar umat manusia.
Seperti yang dikhotbahkan pastor dalam misa yang saya ikuti tadi pagi di sekolah.
"Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya."
Saya sadar akan banyak orang yang hanya ingin mendengar apa yang mereka mau dengar saja dan menutup telinganya untuk hal-hal yang real dan benar yang ada di depan mata mereka. Atas dasar itu saya ingin sebisa mungkin menuliskan apapun disini dengan sejujur mungkin.
Sekian untuk tulisan pertama saya, Terima Kasih
Ruben
Senang, bangga dan sedikit iri tentu merupakan respon pertama yang remaja lainnya pasti rasakan membaca post-post itu.
Saya salah satunya, terutama untuk bloggers-bloggers handal yang seperti tanpa dipikir dahulu, bisa meluapkan dan menuangkan emosi mereka ke tulisan yang tersimpan di internet dan dibaca ratusan orang, bahkan ribuan, ratusan ribu mungkin lebih tepatnya.
Bloggers seperti Raditya Dika contohnya, dengan tulisan di internet dan menerbitkan sejumlah buku, dapat meraih ketenarannya hanya dengan gerakkan jari, kerja sama otak dan otot lurik tangan, dan juga wajah biasa-biasa saja namun terkesan baik dan familiar.
Namun, blog Cipu (http://cipuceb.blogspot.com) inilah yang membuat saya tertarik bergabung dalam kumpulan para bloggers dunia, khususnya Indonesia.
Post-nya yang berjudul "Bertemu Anggota Dewan" yang di post pada 1 May 2011 kemarin menyadarkan saya betapa pentingnya blog untuk komunikasi antar umat manusia.
Seperti yang dikhotbahkan pastor dalam misa yang saya ikuti tadi pagi di sekolah.
"Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya."
Saya sadar akan banyak orang yang hanya ingin mendengar apa yang mereka mau dengar saja dan menutup telinganya untuk hal-hal yang real dan benar yang ada di depan mata mereka. Atas dasar itu saya ingin sebisa mungkin menuliskan apapun disini dengan sejujur mungkin.
Sekian untuk tulisan pertama saya, Terima Kasih
Ruben
Langganan:
Postingan (Atom)